Total Tayangan Halaman
"Hanya Satu Kamu": oleh Ikang Fawzi (Sumpah Janji Ikang Fawzi untuk Marissa Haque)
Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), 1982
1982, Ikang Fawzi & Chandra Darusman: "Citra Bangsaku" (Panggilan Jiwa), ILUNI (Alumni FISIP-UI dan FE-UI)
1, Karya Marissa Haque Fawzi (Ohio University, School of Film), Dosen: Prof. Jenny Granville
DAMAI BERSAMA MUSIK, 1
2, Karya Marissa Haque Fawzi (Ohio University, School of Film), Dosen: Prof Jennifer Granville
Damai Bersama Musik, 2
3, Karya Marissa Haque Fawzi (Ohio University, School of Film), Dosen: Prof. Jenny Granville
Damai Bersama Musik, 3
Our Infos Finder
Favorite Quotation of Ikang Fawzi
Learning to accept and love yourself, no matter what others think of you ( Dan Yaccarino in Marissa Haque Fawzi, 2010)
Minggu, 10 April 2011
Setuju Musik Masuk ke Dalam Kurikulum: Ikang Fawzi & Marissa Haque
Jum'at, 04 Maret 2011 17:15 wib
Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/03/04/373/431483/indonesia-butuh-kurikulum-musik
SURABAYA- Kondisi pelajaran musik di sekolah dasar hingga menengah atas kian memprihatinkan. Bahkan pola-pola pembelajaran terkesan monoton sehingga siswa tidak memahami musik secara pasti. Pelajaran musik di Indonesia hanya sebatas teori saja.
Hal itu disampaikan Ketua Music Teacher Association of Indonesia (MTAoI) Ivon Maria Pek Pien. "Pelajaran musik di Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding luar negeri. Oleh karena itu, melalui MTAoI ini akan diperjuangkan agar terwujudnya kurikulum musik skala nasional," kata Ivon di sela-sela acara Open Piano Competition The 11th Galaxy International di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jum'at (4/3/2011).
Dia menambahkan, di Indonesia, sekolah musik selalu dicampurkan dengan sekolah umum. Beberapa siswa selalu dibebani dengan pelajaran musik yang hanya teori saja. MTAoI berencana menggulirkan kurikulum bagi perkembangan musik di Indonesia, yakni bagaimana menanamkan musik secara benar sejak dini. Kemudian, ketika siswa beranjak dewasa dapat menerapkan musik tanpa harus les privat lagi.
Ivon mengkritik, Indonesia tidak memiliki konservatorium, sebuah wadah untuk mencari bakat-bakat musisi. Di luar negeri, seperti di New York dan Eropa, konservatorium ini sudah melembaga. "Kabarnya sih akan ada pembangunan konservatorium di Indonesia. Sayangnya yang mendanai bukan pemerintah Indonesia, melainkan pemerintah Belanda bekerja sama dengan kampus Widya Mandala Surabaya," ungkapnya. (rfa)(rhs)